Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diabetes Melitus Tipe 2, Waspadai Gejalanya sejak Dini

Reporter

image-gnews
ilustrasi diabetes (pixabay.com)
ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Diabetes melitus tipe 2 merupakan ancaman manusia pada abad ke-21. Berdasarkan data WHO pada tahun 2000, jumlah penderita di atas usia 20 tahun berjumlah 150 juta. Namun pada 2025 akan membengkak jadi 300 juta dan pada 2030 diperkirakan mencapai 439 juta orang.

Guru besar ilmu penyakit dalam Universitas Andalas (Unand) Prof. Eva Decroli mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai gejala diabetes melitus tipe 2 sehingga bisa dilakukan upaya pencegahan lebih dini.

"Bila ada keluhan berupa sering kencing, haus, sering merasa lapar, dan penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas perlu dicurigai sebagai gejala diabetes melitus tipe 2," katanya.

Menurutnya, diagnosis diabetes melitus tipe 2 ditegaskan berdasarkan pemeriksaan kadar glukosa darah. Eva menjelaskan diabetes melitus terdiri atas empat jenis, yaitu DM tipe 1, DM tipe 2, DM tipe spesifik, dan DM pada kehamilan. Diabetes melitus tipe 2 atau lebih dikenal dengan penyakit kencing manis terjadi akibat meningkatnya kadar gula darah secara berlebihan dalam tubuh.

"Penyakit ini terjadi karena berkurangnya fungsi sel pankreas dan resistensi insulin," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia memaparkan ketika tubuh tidak mampu lagi memproduksi cukup insulin guna mengompensasi peningkatan resistensi insulin, maka toleransi glukosa terganggu dan gula puasa terganggu. Dalam perjalanannya, diabetes melitus tipe 2 selalu diawali dengan pradiabetes, yaitu faktor risiko mulai dari obesitas, riwayat keluarga dan pertambahan usia.

"Pada tahap lanjut diabetes melitus bisa menimbulkan komplikasi penyakit seperti jantung diabetik, ginjal diabetik, mata diabetik, hati diabetik, pembuluh darah otak diabetik, kaki diabetik hingga disfungsi ereksi," katanya.

"Di Indonesia biaya kesehatan terbesar tersedot pada penanganan penyakit jantung, gagal ginjal, dan stroke yang semuanya didasari oleh adanya diabetes melitus tipe 2 sebelumnya," jelasnya.

Untuk upaya pencegahan dapat dilakukan dengan memperbaiki gaya hidup, meningkatkan aktivitas fisik, melakukan pemeriksaan gula darah, hingga mengoptimalkan telepon pintar sebagai sarana informasi bagi pasien diabetes.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

2 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

2 hari lalu

Ilustrasi wanita mengantuk. Freepik.com
12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.


Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

4 hari lalu

Ilustrasi wanita di bawah paparan sinar matahari. Freepik.com
Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

6 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

7 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

7 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

9 hari lalu

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

10 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

10 hari lalu

Gejala diabetes pada anak di antaranya adalah sering haus dan sering pipis. Kenali gejala lainnya agar mendapatkan penanganan yang tepat. Foto: Canva
10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

Diabetes adalah salah satu penyakit mematikan. Ketahui beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Mulai dari sering harus hingga kesemutan.


Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

11 hari lalu

Ilustrasi kue kering. ANTARA/Feny Selly
Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

Berikut panduan porsi makan yang sehat untuk menjaga gula darah tetap stabil seusai Lebaran dari dokter penyakit dalam.